Bali - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Lanal Banyuwangi dan Lanal Denpasar yang merupakan Lanal dibawah jajaran Lantamal V, bersinergi dengan stakeholder terkait, membantu pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya yang dilaporkan tenggelam di titik tengah jalur pelayaran Ketapang-Gilimanuk di Selat Bali. Kamis (03/07/2025)
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB di koordinat 8°9'32.35"S 114°25'6.38"E. Berdasarkan data manifest sementara, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.
Kejadian bermula saat KM Tunu Pratama Jaya melakukan bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pukul 22.28 WIB dan bertolak menuju Gilimanuk pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 23.15 WIB, kapal mengalami hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kemudian dikonfirmasi tenggelam.
Cuaca buruk diduga menjadi salah satu faktor dalam insiden ini. Pada saat kejadian, arus laut tercatat mencapai 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan kecepatan angin mencapai 9 knot.
Data sementara, 31 orang ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara itu, 6 orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dari jumlah korban selamat sebanyak 21 orang akan dievakuasi dari pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang menggunakan KMP Dharma Rucitra dan selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan dilaksanakan pendataan ulang sebelum diserahkan kepada keluarga. Pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksma TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han., ditempat terpisah menyampaikan, Setelah menerima informasi dari Komandan Lanal Banyuwangi dan Komandan Lanal Denpasar, Danlantamal V memerintahkan kepada Danlanal Banyuwangi dan Danlanal Denpasar untuk membentuk Tim Satgas SAR untuk bersinergi dengan Basarnas dan instansi terkait melaksanakan pertolongan dan penyelamatan.
"Saya turut prihatin atas kejadian ini. Saat ini operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung. Saya mengapresiasi sinergi dan kekompakan seluruh pihak, baik dari TNI, Polri, instansi pemerintah daerah, maupun relawan yang telah bekerja tanpa kenal lelah. Operasi SAR masih terus berlangsung dan kami berkomitmen akan terus mendukung penuh upaya penyelamatan hingga seluruh korban ditemukan," tegas Danlantamal V.
0 Komentar