TNl AL-Dispen Puspenerbal (30/6/2025).Dalam rangka meningkatkan kemampuan operasional dan mempererat kerja sama antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat, wahana udara nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) ScanEagle melaksanakan photo exercise (photex) dalam Latihan Bersama (Latma) CARAT 2025.
Kegiatan ini bertujuan mendukung mobilitas pasukan marinir dalam skenario operasi amfibi serta memperkuat kemampuan pengumpulan data dalam konteks Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR) pada Sabtu (28/6) - Minggu (29/6).
Latihan ini dilaksanakan guna mengumpulkan data visual dan informasi strategis seputar wilayah operasi. UAV ScanEagle berhasil merekam citra udara secara akurat dan efektif, yang kemudian dimanfaatkan untuk mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan operasi oleh pasukan marinir TNI AL.
Selain itu, fungsi ISR yang dijalankan oleh UAV ini memungkinkan pemantauan wilayah secara berkelanjutan, memberikan keunggulan situasional dalam medan operasi.
Kepala Bidang Aviation Latma CARAT 2025, Mayor Laut (P) Marwanto, menyampaikan bahwa UAV ScanEagle memiliki peran penting dalam mendukung efektivitas operasi laut.
“UAV ScanEagle mampu menyajikan informasi real-time yang akurat terkait kondisi wilayah operasi, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam pelaksanaan operasi,” ungkapnya.
Mayor Marwanto juga menambahkan bahwa latihan ini sekaligus menjadi sarana peningkatan kemampuan teknis personel TNI AL dalam pengoperasian UAV.
“Melalui latihan ini, kita terus mengembangkan kemampuan dalam pengumpulan data dan pengawasan maritim secara efektif, khususnya melalui pemanfaatan teknologi UAV seperti ScanEagle,” tambahnya.
Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan misi photex dan ISR oleh UAV ScanEagle.
“Saya bangga atas keberhasilan tim dalam memaksimalkan potensi UAV ScanEagle. Ini menunjukkan bahwa TNI AL mampu memanfaatkan teknologi UAV secara optimal untuk mendukung operasi laut yang kompleks,” ujarnya.
Kolonel Adam menegaskan bahwa kehadiran UAV ScanEagle memberikan nilai strategis bagi operasi laut TNI AL. “Teknologi ini menjadi aset penting dalam memperkuat kemampuan pengumpulan data taktis dan strategis di medan operasi, serta meningkatkan keselamatan dan efisiensi misi yang dijalankan,” jelasnya.
Latihan ini lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel TNI AL dalam pelaksanaan operasi laut berbasis teknologi dan informasi.
Dengan dukungan UAV ScanEagle, pasukan memperoleh informasi visual yang relevan, real-time, dan berkelanjutan, yang berkontribusi langsung terhadap keberhasilan misi dan keselamatan personel di lapangan.
Menurutnya, Latma CARAT 2025 menjadi momentum penting bagi TNI AL untuk memperluas wawasan, meningkatkan interoperabilitas, serta mempererat hubungan militer dengan Angkatan Laut Amerika Serikat melalui latihan bersama yang bersifat strategis dan aplikatif.
0 Komentar